Selasa, 17 Maret 2015

predator and the prey

I have a friend. She said she love her husband and her husband love her back.

Tapi berulang kali kutemui dia dg mata sembab. Pernah sekali tulang pipi yg kurus itu merah biru, seringkali lengan atau pahanya berwarna sama. Dia adalah sansak tinju suaminya. Terakhir kukatakan bahwa ini bukan bentuk hukuman kasih sayang, ini murni kriminal. Sekali mungkin khilaf, lebih dari sekali, itu sudah hobi. Dan hobi susah berganti.

Sore itu kami sudah ddepan kantor polisi, kali ini matax yg biru ungu. Sepanjang perjalanan, suaminya menelpon meminta maaf, menangis dan memohon untuk kembali kerumah dan untuk puluhan kalinya berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Dan jujur, saat itu tiba2 perutku merasa tak enak, mungkin mendengar sang pelaku merayu korbannya. Dan si korban termakan rayuan dan memaafkan. Ohh kresek plisss..
Maaf dg istilahku, aku tidak bisa lagi melihat hubungan suami dan istri disini.
Yang aku lihat adalah, predator dan mangsanya..

Hidup berumah tangga memang pelik. Seharusnya kita berbagi suka dan duka. Saling menyayangi, mengasihani, menutup aib masing2 dan saling menjaga satu sama lain.
Tapi jika setiap masalah dlm rumah tangga berujung pd kekerasan, itu murni kriminal. Dan setiap kriminal wajib diproses hukum.
Dan hukum tidak memandang keluarga atau kerabat.

Begitulah.

I have a friend. She said she love her husband and her husband love her back.


LindlesMo

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda