Rabu, 25 Maret 2015

Mrs. Right

Wanita selalu benar.
Meski sering kami meragukan hal tsb dlm hati (sering, dbaca: hampir selalu), saat kita salah, kita jarang mengakui pd kaum laki2. Iya si tapi nanti, setelah beberapa saat berlalu (bahkan bisa setelah bbrp tahun).

Dalam sebuah hubungan, hampir kami semua berpikiran bahwa kami yakin dcintai dan diinginkan (utk memuaskan hati, kami sering menuduh pasangan kami tnp alasan, hanya agar yakin) Itu sebab jika pasangan kemudian berselingkuh, kami selalu sangat kaget n tak percaya krn kadang kami sudah terlanjur menempatkan diri dtempat yg tinggi.
(hipotesanya, memuaskan hati - menumpulkan insting)

Kami mati2an melawan argumen bhw kami berpikir dg emosi bukan dg rasio (padahal IYA). Kami suka mendengarkan kebohongan jika itu artinya utk menjaga perasaan kami. Kami suka mendengar bualan jika itu artinya agar kami senang.

Fun fact, kami semua menganggap diri kami ahli dlm 2 hal ini: that we are a good driver and a good kisser. Hampir semua teman yg kutemui, pernah berucap demikian. Sangkallah semau kalian, tp itu yg kami pikirkan ttg diri kami.

Mudah membaca wanita. Iya, kalau yang menganalisa juga wanita.

Sadis? Enggalah.
Seperti persaingan abadi perancis versus inggris. Perancis mantap dg: We are born Lover, dan Inggris lantang blg: We are born Fighter. Kurasa demikianlah laki2 dan wanita. Meski pemeo itu tak berdasar. Tetapi dtimbang dr perilaku, laki2 memang lbh bersifat 'perancis' dan wanita tentu saja sisanya.
We are all born fighter.

Apakah aku salah?
Please.. I am a woman.
(What is in the earth that i could possibly go wrong?) Hehe

LindlesMo,
Glad to be a woman.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda